Ki Hajar Dewantara menganalogikan guru sebagai petani yang merawat tanamannya. Bukan bertujuan untuk mengubah wujud benih yang ditanamnya akan tetapi hanya berpusat untuk menumbuhkan benih menjadi tanaman berkualitas. Peran guru hanya sebatas menuntun seorang anak menjadi manusia berbudi pekerti luhur yang akan mencapai kebahagiaan dan keselamatan setinggi-tingginya. Oleh karena itu, visi guru penggerak dipusatkan untuk memenuhi kebutuhan murid disesuaikan dengan kodrat alam dan kodrat zaman.
Visi guru penggerak dapat diwujudkan dengan menggunakan manajemen perubahan Inkuiri Apresiatif yaitu sebuah manajemen perubahan kolaboratif dan berpusat pada kekuatan (positif) dan bertahap. Tahapan dalam Inkuiri Apresiatif dalam Bahasa Indonesia disebut BAGJA (Buat pertanyaan, Ambil pelajaran, Gali mimpi, Jabarkan rencana, Atur eksekusi).
Peran pendidik dalam membuat visi adalah memberikan pandangan ke depan untuk mencapai tujuan pendidikan. Langkah-langkah yang ditempuh dengan mengidentifikasi kekuatan yang dimiliki oleh sekolah dengan merumuskannya menggunakan pendekatan manajemen perubahan IA. Visi saya sebelum mempelajari BAGJA adalah mewujudkan peserta didik yang unggul dalam prestasi, pelopor dalam IMTAQ dan IPTEK, disiplin dan bertanggung jawab dengan mengutamakan kebahagiaan dan keselamatan setinggi-tingginya sebagai manusia juga anggota masyarakat.
Setelah mempelajari modul 1.3 maka visi saya menjadi Mewujudkan generasi yang berkarakter mulia, mandiri dan memiliki keterampilan abad ke-21.
Analisa kekuatan yang dimiliki sekolah adalah murid yang memiliki gawai namun kurang dimanfaatkan untuk tujuan pendidikan. Aset ini menjadi pondasi saya untuk mewujudkan visi untuk memanfaatkan gawai yang dimiliki untuk literasi digital dengan menggunakan berbagai aplikasi perpustakaan digital gratis di play store.
Demikian koneksi antar materi modul 1.3 yang dapat saya susun.
Salam Guru Penggerak,
CHARDIANA SARININGTIYAS, S.Pd.SD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar