Assalamualaikum....
Pembelajaran Sosial Emosional adalah pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah. Proses kolaborasi ini memungkinkan anak dan orang dewasa di sekolah memperoleh dan menerapkan pengetahuan, keterampilan dan sikap positif mengenai aspek sosial dan emosional.
Hasil penelitian penerapan PSE terbukti dapat meningkatkan kompetensi sosial dan emosional, terciptanya lingkungan belajar yang positif, peningkatan sikap positif dan toleransi murid terhadap dirinya, orang lain dan lingkungan sekolah. Selain itu, PSE di kelas terbukti dapat menghasilkan pencapaian akademik yang lebih baik. PSE memberikan pondasi yang kuat bagi murid untuk dapat sukses dalam berbagai area kehidupan mereka di luar akademik, termasuk kesejahteraan psikologis (wellbeing) secara optimal.
Gambar 1. Hasil Pencapaian Penerapan PSE
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa PSE berperan penting dalam proses perkembangan karakter peserta didik dalam mencapai kesuksesan di masa depan dengan karakter yang berbudi luhur. Karakter yang diharapkan adalah dapat memahami, menghayati dan mengelola emosi (kesadaran diri), menetapkan dan mencapai tujuan positif (pengelolaan diri), merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain (kesadaran sosial), membangun dan mempertahankan hubungan yang positif (keterampilan berelasi) dan membuat keputusan yang bertanggung jawab (pengambilan keputusan yang bertanggung jawab)
Tujuan ini dapat dicapai dengan menerapkan PSE di sekolah dengan pembelajaran eksplisit, terintegrasi pembelajaran akademik atau melalui penciptaan budaya sekolah. Kolaborasi di sekolah, keluarga dan komunitas dapat mewujudkan lingkungan sekolah yang nyaman, aman dan positif bagi peserta didik karena penerapan PSE yang berkelanjutan.
Materi pada modul 2.2 memiliki keterkaitan dengan materi pada modul sebelumnya yaitu
Modul 1.1 Filosofi KHD tentang pendidikan yang menuntun peserta didik sesuai kodratnya untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya dapat ditempuh dengan menerapkan PSE. Kelima kompetensi yang ada pada PSE dapat dijadikan pondasi bagi peserta didik untuk menjadi pribadi yang berbudi pekerti luhur.
Modul 1.2 Nilai dan guru penggerak sangat berkaitan erat dengan PSE. Guru dapat menumbuhkan nilai dan peran pada guru dan murid dalam pengelolaan emosi seningga nilai kemandirian dalam pembelajaran yang berpusat pada murid serta peran guru penggerak sebagai pemimpin pembelajaran dan mendorong kolaborasi dapat tercapai dan berjalan seimbang.
Modul 1.3 Materi PSE dapat digunakan untuk mewujudkan visi guru penggerak yaitu lingkungan nyaman, aman dan positif yang tercipta merupakan pendukung perwujudan visi yang dibuat.
Modul 1.4 Keterkaitan modul ini adalah dalam penerapan PSE di sekolah yang dapat dilakukan dengan cara pengajaran eksplisit, terintegrasi pembelajaran akademik dan menciptakan iklim kelas dan sekolah. KSE yang telah diterapkan dalam keseharian guru dan peserta didik akan mendukung terciptanya budaya positif di sekolah.
Modul 2.1 Pembelajaran berdiferensiasi merupakan salah satu cara guru untuk menciptakan kelas yang nyaman bagi peserta didik karena dirancang untuk menerima segala kekurangan dan kelebihan masing-masing karakter peserta didik di dalamnya. Adanya pembelajaran berdiferensiasi membuat guru menjadi lebih mudah dalam menerapkan PSE di sekolah.
Sebelum mempelajari modul ini saya berpikir pendidikan sosial emosional tidak jauh berbeda dengan pendidikan karakter yang dicantumkan pada rencana pelaksanaan pembelajaran pada kurikulum sebelumnya. Namun, untuk PSE terdapat pengelompokan yang lebih spesifik sehingga penerapannya lebih jelas dan terarah.
Setelah mempelajari modul ini ternyata, penerapan PSE tidak terintegrasi pada pembelajaran di kelas saja namun dapat dilakukan secara berkesinambungan di sekolah, keluarga dan komunitas. Metode ini menjadikan kelima kompetensi sosial emosional menyatu dengan kehidupan peserta didik.
Berkaitan dengan kebutuhan belajar yang aman, nyaman untuk memfasilitasi seluruh individu di sekolah agar dapat meningkatkan kompetensi akademik maupun kesejahteraan psikologis (well being), 3 hal mendasar dan penting yang saya pelajari adalah:
1. Kegiatan mindfulness yang dapat digunakan untuk memfokuskan kegiatan peserta didik.
2. PSE dapat meningkatkan kompetensi sosial, emosional dan akademik peserta didik.
3. Pentingnya kolaborasi pihak sekolah dan orang tua dalam menerapkan PSE
Berkaitan dengan nomor 2, perubahan yang akan saya terapkan di kelas dan sekolah bagi murid dan rekan sejawat yaitu :
1. Bagi Murid : menyusun rencana pembelajaran yang mengintegrasikan kompetensi sosial emosional sehingga peserta didik memiliki kesempatan untuk melatih dan merefleksikan kompetensi sosial emosional dengan cara yang sesuai dengan perkembangannya.
2. Bagi Rekan Sejawat : menjadi teladan dan mengajak rekan sejawat berkolaborasi dalam menerapkan kompetensi sosial emosional sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
Salam Guru Penggerak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar